To Become a Good Broker for your Customer.
Sumber Foto: Www.Google.com |
Agent / Broker Properti
merupakan sebuah profesi dimana pekerjaan mereka adalah sebagai
perantara bertemunya pihak penjual properti dengan pihak pembeli
properti. Profesi ini sering dianggap calo atau makelar bagi orang awam,
namun sebenarnya pekerjaan seorang agen properti lebih dari itu.
Seorang broker yang handal juga dapat berperan sebagai advisor (Penasehat) bagi setiap customer yang mereka tangani.
Maka
dari itu hendak nya setiap Agent perlu memahami seluk beluk "Strategi
Jitu" memenangkan hati customer agar tercipta nya deal yang manis ,
berikut beberapa Informasi yang perlu dipahami seorang Broker terhadap
customer mereka:
1. Kebutuhan Customer!
Sebelum menawarkan Listing (Properti)
yang kita pegang, sebaiknya kita mem-filter dahulu apa sih sebenarnya
yang dibutuhkan oleh Customer, karena pada dasarnya orang memiliki
kebutuhan yang berbeda beda ada orang yang membeli properti untuk
investasi jangka panjang, ada pula orang yang membeli properti untuk
hunian tetap maupun untuk kegunaan sewa.
Hal yang perlu anda perhatikan:
Alasan mencari Properti:
- Investasi
- Hunian
Jika
alasan Customer anda membeli Properti untuk berinvestasi maka ada
baiknya anda menawarkan properti di cluster - cluster baru yang masih
sepi karena harga masih tergolong pas, dan secara quantity pun
jumlah nya masih banyak. Namun jika mereka membeli untuk ditinggali
secara permanen maka pastikan properti yang anda tawarkan memiliki
kualitas bangunan yang bagus, dan memiliki fasilitas tinggal dan
lingkungan bertetangga yang aman, nyaman, dan tentram.
2. Spesifikasi Properti Tersebut!
Dalam
menawarkan properti anda perlu memahami beberapa spesifikasi wajib dari
sebuah properti. Karena selain harga yang ditawarkan beberapa
spesifikasi yang anda sebutkan bisa menjadi pertimbangan mutlak
seseorang dalam membeli sebuah Properti. Berikut beberapa spesifikasi /
Info Rumah yang patut anda kuasai:
- Luas Tanah (LT):
- Luas Bangunan (LB):
- Jumlah Kamar Tidur (KT):
- Beberapa fasilitas lain seperti:
- Ketersediaan Garasi Kendaraan.
- Watt Listrik.
- Kelengkapan Ruang (Ruang Keluarga, Ruang Makan, dll.)
- Taman Terbuka / Teras.
3. Cara Pembayaran Customer Anda!
Secara
umum terdapat 4 cara pembayaran rumah yaitu; Cash, KPR (Kredit
Pemilikan Rumah), Cash Bertahap, Lelang. Jika customer anda melakukan
pembayaran secara tunai maka anda tinggal duduk manis menunggu proses
pembelian selesai, namun jika Customer anda berniat untuk mengajukan KPR
ke Bank maka sebaiknya anda memerhatikan beberapa hal berikut:
- Customer memiliki dana sebesar 20% dari harga rumah untuk dijadikan DP.
- Pastikan customer memiliki latar belakang pekerjaan yang jelas.
- Pastikan pekerjaan customer bukan di bidang ahli hukum.
- Pastikan customer anda tidak memiliki kredit macet yang tercatat di Bank Indonesia.
Walau
bagaimanapun proses KPR melibatkan pihak ke-3 sebagai penentu yaitu
Bank, maka jika Customer anda sampai ditolak pengajuan KPR nya anda akan
bekerja secara sia-sia Customer pun terpancing ego dan gengsi nya
sehingga tidak ingin memakai jasa anda kembali. Maka jika dirasa
Customer anda kurang mampu sebaiknya anda alihkan secara halus untuk
melihat Listingan Properti anda yang lain dengan harga lebih murah.
3. Budget!
Ketahuilah
Budget dari customer anda, kira-kira berapa biaya yang sanggup mereka
keluarkan untuk membeli sebuah properti. Jika mengetahui budget
customer, anda akan lebih mudah memilih properti mana yang sebaik nya
anda tawarkan kepada customer.
Jangan
sampai anda menawarkan product yang tidak sesuai dengan budget mereka,
hal ini akan membuat mereka segan untuk menghubungi anda, dan anda
kehilangan calon customer potensial.
4. Sertipikat Properti Tersebut!
Ada
tiga jenis sertipikat properti yang perlu anda ketahui yaitu; PPJB
(Perjanjian Pengikat Jual Beli), SHGB (Sertipikat Hak Guna Bangunan),
SHM (Sertipikat Hak Milik). Umum nya dalam penjualan propert-properti
baru dari developer yang mereka pegang adalah ppjb, sedangkan untuk
properti-properti yang sudah berdiri lama biasanya memiliki SHM.
Kebanyakan pembeli untuk hunian menginginkan SHM, namun sebaliknya untuk
para investor mereka lebih menyukai PPJB karena jika dijual kembali
mereka tidak perlu membayar biaya tambahan untuk balik nama sertipikat
properti tersebut.
5. Fengshui!
Feng
Shui adalah sebuah Ilmu topografi kuno yang berasal dari Tiongkok.
Sebetulnya ini antara penting dan tidak penting untuk anda fahami,
Pasalnya ada beberapa orang yang memilih properti dengan melihat feng
shui sebagai dasar ciri ideal dalam mencari properti.
Beberapa Aspek yang perlu anda Perhatikan:
- Tata letak rumah (Tidak tusuk sate)
- Sirkulasi udara yang baik
- Kebersihan air / Air mancur
- Warca cat rumah
- Tata letak pintu rumah
- Posisi tangga (Jika Tingkat)
Untuk Bantuan Memilih Properti Terbaik Anda Hubungi:
YoscarBroker Harcourts Thorrine Citra Raya
Telp / Wa : 0859-6649-7601
Instagram : Info Properti Tangerang
Saya Melayani:
- Pembelian Primary / Secondary Property
- Penitipan Pemasaran & Penjualan Property
- Cobrocke sesama Broker.
No comments:
Post a Comment